BARANDA

Minggu, 15 April 2012

Data Terisolasi

Tulisan ini sub bab dari Batasan Basis Data yang kemaren...


Data Isolation
  • Data/ tabel dikatakan terisolasi jika data tersebut tidak dapat diakses oleh pengguna (aplikasi atau manusia).
  • Data terisolasi dapat diakibatkan oleh struktur field yang tidak mencantumkan kunci tabel yang dapat diakses.
  Lebih lanjut sruput di 5-BDL

Batasan Basis Data

woi...ni q da sedikit bahas tentang Batasan Basis Data
Batasan-batasannya antara lain:

  1. Kerangkapan (redundancy)
  2. Inkonsistensi data (inconsistency)
  3. Data terisolasi (data isolation)
  4. Keamanan data (data security)
  5. Integritas data (data integrity).....
Klo  lho pada kepengen tau materi selanjutnya hisap aja di 4-BDL
Jangan pernah bosan buka blog q yach....:)

Searching

  • lSearching / pencarian merupakan salah satu bagian penting dalam aplikasi AI.
  • lAda dua pembagian :
  1. lUninformed / Blind   vs   Informed / Heuristic
  2. lAny Path   vs   Optimal Path  
Buat temen-temen yang pengen dapatkan materi ini selengkapnya isap aja disini AI3 
Selamat mencoba... :-D

Sabtu, 10 Desember 2011

Rek...2x...kalo mau materi arsitektur model data base klik link dibawah ini zo..oke..oke..oke...!
model DB

Minggu, 23 Oktober 2011

TERAPAN TEORI BAHASA DAN OTOMATA

Terapan -Terapan Teori Bahasa dan otomata
Bahasa pada aras formal diartikan hanya sebagai kumpulan/himpunan yang memenuhi grammer dibahasa itu. Misalnya:
·         Program bahasa Pascal adalah string yang dirangkai dari alpabet bahasa Pascal (identifier, keyword) yang memenuhi grammer bahasa Pascal.
·         Program bahasa C adalah string yang dirangkai dari alpabet bahasa C (identifier, keyword) yang memenuhi grammer bahasa C.
·         Program bahasa Java adalah string yang dirangkai dari alpabet bahasa Java (identifier, keyword) yang memenuhi grammer bahasa Java.
a. Bahasa Pascal
Aspek Lesik
Spesifikasi bahasa selalu menyatakan terlebih dulu karakter pembentuk bentukan-bentukan lesiknya. Pada Pascal himpunan alpabet VT = { ‘a’..’z’, ’0’..’9’, ’,’, ‘;’, ‘.’, ‘=’, ‘<’, ‘>’, ‘^’, ‘%’, ‘(‘, ‘)’, ‘_’, ‘-‘, ‘+’, ‘’’,’/’}.
Alpabet ini kemudian digunakan untuk membentuk token yang berupa keyword dan identifier misalnya if, then, <, >, <>, nama variabel, nama fungsi, nama prosedur dst. yang memenuhi leksik pascal. Token-token ini yang selanjutnya menjadi alpabet pembentuk bentukan-bentukan kalimat/string di Pascal. Satu token diartikan satu karakter di alpabet untuk pembentukan kalimat.
Aspek sintaks
Pembentukan sintaks yang dapat diterima adalah penyambungan token-token yang memenuhi syarat sintaks Pascal: misalnya syarat pembentukan kalimat/string IF…THEN, IF…THEN…ELSE,WHILE DO…, REPET….UNTIL, FOR..TO ..DO…, Function….., Procedure…, dsb.Susunan penyambungan token-token yang memenuhi syarat-syarat Pascal merupakan kalimat/string di Pascal. Seluruh kalimat/string harus memenuhi bahasa Pascal adalah yang dibolehkan memenuhi program dibahasa Pascal.
Aspek Semantik
Setelah memenuhi 2 aspek diatas juga harus memenuhi aspek semantikseperti dalam pernyataan perkaliannya sbb:       var1 := var2 * var3;
Hanya memiliki arti bila var1 merupakan tipe numerik, begitu juga var2 dan var3. Perkalian diatas tidak bermakna (salah secara semantik)  bila antara var2 dan var3 tipenya berbeda.
Setelah memenuhi 3 aspek diatas maka dapat diterima sebagai program pascal, kompialtor akan melakukan translasi program menjadi string padanan dalam bahasa mesin, dan biladijalankan akan menghasilkan efek yang sama maknanya dengan yang dikehendaki didalam program (string) bahasa Pascal.

b. Pengolahan Kata
Pada perangkat lunak pengolahan kata (misalnya Ms.Word), Pengolah teks semacam NotePad memanang dokumenn diolahnya sebagia string. Pencarian kata tertentu, berarti pencarian apakahterdapat substringkata tertentu di dokumen/string yang sedang diolah.

c. Aplikasi Genetik
Penerapannya tidak terbatas dipengolahan kata dan teks, tapi pada aplikasi genetik misalnya untuk pemetaan gen makhluk hidup maka rangkaian gen adalah string gen yang karakter pembentuknya adalah empat karakter yang menyatakan basa. Pencarian substring gen tertentu merupakan hal yang sering dilakukan untuk mengetahui apakah makhluk mempunyai sifat tertentu.

d. Basisdata  Sistem Unix
Pemahaman string sangat penting karena kebanyakan fasilitas di Unix direpresentasikan dengan rangkaian teks ASCII. Basisdata Sistem (data-data untuk mengatur sisem Unix) terdapat di direktori/etc/ misalnya /etc/passwd merupakan basis  data untuk konfigurasi dan pengendalian pemakai sistem merupakan dokumen/file ASCII.
Dengan cara itu, pengkonfigurasian dan pengendalian sistem Unix berubah menjadi manipulasi terhadap string ASCII.

e. Server-side script Programing
PHP, ASP(active server Page), JSP (Javva Server Page) dsb. yang merupakan Server-side scrip Programing berupaya membangkitkan dokument HTML yang dapat ditampilkan oleh browser sebagai informasi yang diperlukan oleh pemakai. Sementara itu, dokumen HTML sendiri merupakan dokumen ASCII atau string ASCII yang akan diinterpretasi oleh Web Browser menjadi tampilan-tampilan. Tampilan-tampilan ini kemudian sebagai sarana untuk menyampaikan makna sesuatu ang diterima oleh pemakainya.
Server-side scrip Programing terutama merupakan pengolahan untuk menghasilkan string ASCII yang memenuhi grammer HTML dimana tampilannya mempunyai makna informasi yang diperlukan. Dengan demikian pemahaman string sangat amat diperlukan saat melakukan Server-side scrip Programing ini.


f. Printer Language
Pada printer Hewlet packard terdapat bahasa PostScript dan bahasa PDL. Dengan keduanya maka dokumen-dokumen misalnya dokumen MsWord.doc ketika dicetakberarti seluruh dokumentersebut diubah menjadi berbentuk stringyang termasuk kedalam kalimat PDL atau  PostScript oleh suatu lapisan perangkat lunak ( Print Manager di Ms.Windows ) setelah itu, Print Spooler akan mengirim dokumen ke bahasa yang dimengerti oleh printer tsb. Saat diterima oleh printer maka dokumen  tersebut dimuatkan ke buffer memory di printer. Setelah itu secara berurutandibaca dan diterjemahkan menjadi pergerakan-pergerakan mekanik printer untuk menghasilkan cetakan yang dikehendaki.


g. Command Line
Saat ini GUI (Graphical User Interface) telah mempopuler. Namun apakah baris perintah (Command Line) mati dengan seketika seluruhnya. Tidak juga. Keduanya mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing yang tidak saling menggantikan.
Command Line merupakan kalimat tertentu-tertentu saja. Kalimat-kalimat yang tertentu berarti kalimat-kalimat yang dibentuk dari rangkaian karakter yang mengikuti suatu grammer tertentu.


h. Homomorphism
Homomorphism inilah yang merupakan landasan penerjemahan satu  bahasa menjadi bahasa lain. Dari program yang ditulis dari bahasa Pascal yang mempunyai alpabet karakter ASCII. Token-token Pascal menjadi program padanannya dalam bahasa mesin yang siap dieksekusi pemroses.
Pemetaan ini tidak merupakan pemetaan satu-ke-satu sehingga bentuk IF..THEN…dapat diterjemahkan menjadi beberapa kalimat di bahasa mesin. Yang terpenting adalahmakna yang sama berada di string alpabet (kode mesin) baru yang dihasilkan bahasa yang baru (mesin).


Referensi :
  Bambang Hariyanto. Teori Bahasa, Otomata, dan Komputasi serta terapannya. Penerbit Informatika Bandung, 2004 



Nama      : Hidayatul Ilmiyah
Kelas      : IF'09 - A
NIM        : 120911072

DASAR-DASAR TEORI BAHASA

Terminologi di Teori Bahasa
Ø      Menurut terminologi, bahasa adalah alpabet, penyambung (concatenation) dan string pada alpabet V.
Ø      Bahasa adalah komunikasi menggunakan simbol yang difahami pengirim dan penerima
Ø      Alpabet adalah himpunan simbol(karakter) tak kosong yang berhingga .
Ø      Alpabet digunakan untuk membentuk kata-kata (string-string) dibahasa. Pada beberapa buku dilambangkan “S”.
Ø      Huruf, karakter, dan simbol adalah sinonim menunjukkan elemen alpabet
Ø      Alpabet adalah himpunan dari simbol dan huruf.
Ø      Dalam otomata/komputasi alpabet yang sering digunakan adalah {0.1}, maka pembicaraan mengenai bahasa harus dimulai dengan alpabet.
Penyambungan [Concatenation (0)]
Penyanbungan dua karakter atau lebih membentuk satu baris karakter.
Contoh:   ‘a’ o ‘b’ = ‘ab’
                ‘ab’ o ‘bab’ = ‘abbab’
String pada alpabet V
Karakter atau barisan karakter pada alpabet V dibentuk dari penyambungan karakter pada alpabet V. String pada alpabet V adalah deretan (sekuen) simbol dari V. Pengulangan simbol diijinkan.
                Contoh:  String pada alpabet V = { ‘a’, ’b’, ’c’, ’d’ } antara lain  ‘a’, ‘abcd’, ‘babb’
Himpunan kosong Æ adalah bahasa. Himpunan {e} adalah bahasa yang hanya berisi string kosong. Jadi antara himpunan kosong Æ dan string kosong e itu tidak sama.
Bahasa merupakan himpunan, maka operasi union, intersection, difference, dan complementation dapat diterapkan ke bahasa. Operasi penyambungan dapatditerapkan ke bahasa sebaimanake string.


Referensi :
  Bambang Hariyanto. Teori Bahasa, Otomata, dan Komputasi serta terapannya. Penerbit Informatika Bandung, 2004 



OTOMATA DAN PENGANTAR KOMPILASI


BAB 1 - PENDAHULUAN
Komputer merupakan pengetahuan yang sangat penting karena membahas mengenai bagaimana cara pembuatan mesin yang mampu melakukan proses-proses intelektualyang mulanya hanya dapat dilakukan manusia. Kita mengetahui bahwa proses intelektual apapunyang dapat dilakukan secara mekanis oleh manusia dapat dilakukan oleh komputer digital. Saat ini kita mengetahui batasan-batasan yang dapat dilakukan komputer adalah berasal dari kelemahan kita sebagai pemrogram, bukan dari batasan-batasan intrinsik yang dilmiliki mesin komputer. Kita berharap batasan-batasan ini dapat direduksi dengan mengembangkan teori kompiutasi.
Teori komputasi telah dimulai sejak rancangan algoritma Euclid dan penggunaan komplesitas aksiomatik oleh bangsa Babilonia. Kepentingan teori komputasi saat ini dibentuk oleh kelahiran komputer digital yang mampu melakukan jutaan opersi per detik seta kehendak formalisasi konsep prosedur efektif yang berkonsekkuensi pada pembuatan keberadaan fungsi yang tidak dapat dikomputasi.

1.1.  Komponen Ilmu Informatika
Ilmu informatika/konputer mempunyai dua komponen, yaitu:
§      Gagasan dan model fundamen tal yang mendasari komputasi
§      Teknik rekayasa untuk perangcangan sistem komputasi
Salah satu gagasan dan model fundamental penting adalah model komputasi.
Gagasan dasar finite  automata  adalah sangat umum yaitu sistem pada satu saat berada di salah satu state dari sejumlah state, bergerak di antara state-statesecara dapat diprediksi yang bergantung pada masukan ke sistem.
Salah satu penerapan penting model komputasi yang paling dekat adalah kompilasi atau translasi bahasa pemrograman tingkat tinggimenjadi bahasa mesin yang ekivalen. Penerapan model komputasi tidak hanya terbatas untuk kompilasi. Bahkan dapat dikatakan bahwa sistem diskrit apapun merupakan wadah yang tepat untuk penerapan model komputasi. Program dan file di sistem komputer adalah sistem diskrit sehingga seluruh sistem berbasis komputer dapat dipandang sebagai sistem diskrit.

1.2.  Model Komputasi
1.2.1. Tiga Model Komputasi
Teori ototmata mempelajari model mesin komputer menggunakan model matematika. Namun Matematika yang digunakan benar-benar berbeda dibanding matematika klasik dan kalkulus. Model yang digunakan adalah model mesin state (statemachine model) atau model transisi state (state transition model). Terdapat tiga topik utama di teori otomata, yaitu:
1.       Finite automata (FA) atau atau disebut finite state automata (FSA). FSA terbagi menjadi deterministic finite automata (DFA) dan nondeterministic finite automata (NDFA)
2.       Pushdown automata (PDA) terbagi deterministic pushdown automata (DPDA atau DPA) nondeterministic pushdown automata (NDPDA)
3.       Turing machine (TM) 

Finite automata dan ekspresi reguler
Di tangan ahli, finite automata dan ekspresi regular menjadi kakas sangat berguna dalam perencangan lexical analyzer, yaitu bagian kompilator yang bertugas mengelompokkan karakter-karakter menjadi token-token, yaitu unit bahasa terkecil seperti keyword, identifier dsb., bertindak sebagai bahasa di bahasa sehari-sehari. Sejumlah kakas pengembangan kompilator dapat membangkitkan program lexical analyzer dari ekspresi reguler secara otomatis. Ekspresi reguler dan finite automata dapat ditemukan misalnya pada editor teks, pengenalan/pencarian pola,pengolahan teks dan masih banyak lagi aplikasi yang menggunakan ekspresi ini.

Pushdown automata dan context free grammar
Chomsky menunjukkan bahasa context free grammer ekivalin mesin abstrak pushdown automata. Maksud ekivalen adalah untuk sembarang context free grammer terdapat pushdown automata yang dapat mengenali bahasa hasil context free grammer itu. Pushdown automata mengolah sembarang string dan menentukan apakah string itu termasuk bahasanya. Kebalikannya pun berlaku yaitu untuk sembarang pushdown automaton maka bahasa yang dikenalinya dapat dibangkitkan dengan satu context free grammer. Keduanya dapat digunakan dalam spesifikasi bahasa komputer (pemrograman, markup, kamus dat , query, perintah, script, printer dsb.)

Mesin Turing
Mesin turing merupakan pemodelan mesin komputasi yang ampuh. Berdasar mesin turing dapat diidentifikasi ketidakmungkinan penulisan program. Bila dinyatakan tidak dapat dikomputasi mesin turing berarti persoalan tidak mungkin dapat diselesaikan secara komputasi dengan mesin komputasi apapun. Namun bila dikatakan persoalan dapat dikomputasi mesin turing bukan berarti dapat dijamin terdapat algoritma penyelesaian efisien. Mesin turing sangat penting mengidentifikasi ketidakmungkinan komputasi sehingga kita tidak bersusah payah berusaha memperoleh solusi 100% terdapat fungsi yang diidentifikasi tidak mungkin dikomputasi.


1.3. Pemanfaatan Otomata dan Teori Bahasa
Penerapan teori otomata sangat luas tidak untuk komputer saja.  Pemanfaatannya antara lain:
§     Dibidang linguistik digunakan sebagai sarana mendiskripsikan bahasa manusia;
§     Dibidang komputer digunakan untuk pengembangan komputer lebih lanjut dalam segi bahasa, dimana dewasa ini banyak bahasa pemrograman komputer yang berkembang, belum ditambah bahasa komputer lain seperti bahasa markup, typesetting, query, printer,dsb.
Seluruh bidang aplikasi yang berkehendak menyatakan keteraturan sesuatu (struktur) atau kejadian atau rentetan kejadian sebagai mengikuti suatu kumpulan aturan tertentu dalam pembentukan barisan sesuatu  yang berhingga atau tidak berhingga merupakan peluang penerapan teori otomata dan teori bahasa formal.


1.4. Teori Komputasi   
Agar tidak bergantung pada komputer atau teknologi tertentu, teori mengusulkan mesin dan bahasa abstrak yang dipandang sebagai model komputasi. Mesin absstrak ini meendefinisikan “arti mengkomputasi”. Segala sesuatu yang dapat dikomputasi dengan mesin abstarak disebut  “computable”. Dengan ini membentuk teori komputabilitas (computability theory), atau menyatakan kebalikan, yaitu menunjukkan apa yang tidak dapat diselesaikan dengan komputasi.
Komputasi  sangat erat hubungannya dengan algoritma. Algoritma A adalah resep mengenai cara mengkomputasi fungsi f:X à Y dalam jumlah langkah berhingga. Resep komputasi ini sendiri  harus diekspresikan secara berhingga. Sedikit lebih umumkita mengasumsikan bahwa untuk semua xÎX, prosedur A menspesifikasikaneksekusi sebarisan operasi berhingga atau tidak berhingga. Jika untuk x adalah berhingga maka prosedur A disebut berhenti (stop/terminate). Dalam hal ini prosedur mengirim nilai f(x) pada saat terminasi. Jika prosedur A berhentiuntuk semua xÎX, maka prosedur disebut total  atau disebut algoritma, selain itu disebut parsial (partial)atau disebut prosedur. Algoritma adalah prosedur yang untuk persoalan yangdidefinisikan mengalami perhentian.
Fungsi A f:XàY disebut dapat dikomputasi (computable), jka terdapat prosedur total A untuk fungsi itu. Himpunan      f(X) = {f(x)|xÎX} Í Y               disebut dapat dikomputasi (computable).

Referensi :
  Bambang Hariyanto. Teori Bahasa, Otomata, dan Komputasi serta terapannya. Penerbit Informatika Bandung, 2004 

Nama      : Hidayatul Ilmiyah
Kelas      : IF'09 - A
NIM        : 120911072